Dinsdag 07 Mei 2013

LAPORAN OBSERVASI



LAPORAN OBSERVASI
DI SEKOLAH LUAR BIASA BINA HARAPAN
DESA PAJI - SUKODADI LAMONGAN
MATA KULIAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN

images.jpg

OLEH :
1.   CANTIKA YULI SUSILOWATI
2.   IFA RUSDIANA
3.   INDANG RAHAYU
4.   NIKEN IRA
5.   UMMATUL BARIROH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA INGGRIS SEMESTER II
UNISDA LAMONGAN
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pedidikan lua biasa merupakan salah satu komponen dalam salah satu system pemberian layanan yang kompleks dalam memebantu individu untuk mencapai potensinya secara maksimal.pendidikan luar biasa di ibaratkan sebagai sebuah kendaraan dimana siswa penyandang cacat,meskipun berada di sekolah umum,diberi garansi untuk mendapatkanpendidikan yang secara khusus di rancang untuk membantu mereka mencapai potensi yang maksimal.pendidikan luar biasa tidak di batasi oleh tempat umum pemikiran kontemporer menyarankan bahwa layanan sebaiknya diberikan dilngkungan yang lebih alami dan normal yang sesuai dengan kebutuhan anak.individu-individu penyandag cacat hendaknya dipandang sebagai individu yang sama bukannya berbeda dari teman –teman sebaya lainnya dan yang harus di ingat bahwa pandanglah mereka sebagai  pribadi bukan kecacatannya.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari Luar Biasa, Pola Asuh, Status Sosial, dan Status Pendidikan?
2.      Bagaimana Keterkaitan antara Pola Asuh dengan Status sosial di Sekolah Luar Biasa?
3.      Bagaimana keterkaitan antara Pola Asuh dengan status pendidikan di Sekolah Luar Biasa?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari Luar Biasa, Pola Asuh, Status Sosial, dan Status Pendidikan.
2.      Untuk mengetahui Keterkaitan antara Pola Asuh dengan Status sosial di Sekolah Luar Biasa.
3.      Untuk mengetahui keterkaitan antara Pola Asuh dengan status pendidikan di Sekolah Luar Biasa.


BAB II
PEMBAHASAN

1.2 Pengertian Pendidikan Luar Biasa, Pola Asuh, Status Sosial, dan Status Pendidikan
            Pendidikan Luar Biasa adalah merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses penbelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental social, tapi memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Selain itu pendidikan luar biasa juga berarti pembebelajaran yang dirancang khususnya untuk memenuhi kebutuhan yang unik dari anak kelainan fisik.pendidikan luar biasa akan sesuai apabila kebutuhan siswa tidak dapat di akomodasikan dalam program pendidikan umum.secara singkat pendidikan luar biasa adalah program pembelajaran yang di siapkan untuk memenh kebutuhan unik dari individu siswa.contohnya adalah seorang anak yang kurang dalam pengelihatan memerlikan buku yan hurufnya diperbesar.
Pedidikan lua biasa merupakan salah satu komponen dalam salah satu system pemberian layanan yang kompleks dalam memebantu individu untuk mencapai potensinya secara maksimal.pendidikan luar biasa di ibaratkan sebagai sebuah kendaraan dimana siswa penyandang cacat,meskipun berada di sekolah umum,diberi garansi untuk mendapatkanpendidikan yang secara khusus di rancang untuk membantu mereka mencapai potensi yang maksimal.pendidikan luar biasa tidak di batasi oleh tempat umum pemikiran kontemporer menyarankan bahwa layanan sebaiknya diberikan dilngkungan yang lebih alami dan normal yang sesuai dengan kebutuhan anak.individu-individu penyandag cacat hendaknya dipandang sebagai individu yang sama bukannya berbeda dari teman –teman sebaya lainnya dan yang harus di ingat bahwa pandanglah mereka sebagai  pribadi bukan kecacatannya.
Pola asuh adalah cara, bentuk atau strategi dalam pendidikan keluarga yang dilakukan oleh orangtua kepada anaknya. Strategi, cara dan bentuk pendidikan yang dilakukan orangtua kepada anak-anaknya sudah tentu dilandasi oleh beberapa tujuan dan harapan orangtua. Diharapkan pendidikan yang diberikan orangtua membuat anak mampu bertahan hidup sesuai alam dan lingkungannya dengan cara menumbuhkan potensi-potensi yang berupa kekuatan batin, fikiran dan kekuatan jasmani pada diri setiap anak (Anto, dkk. 1998).
Status sosial adalah Sebuah posisi dalam hubungan sosial, karakteristik yang menempatkan individu dalam hubungannya dengan orang lain dan seberapa besar peran individu tersebut dalam masyarakat itu sendiri. Status sosial dapat terbentuk melalui beberapa hal diantaranya melalui peran individu tersebut, kekayaan, kekuasaan dan lain- lain. Status sosial akan terbentuk seiring dengan berjalannya waktu, dan hal itu akan dib arengi dengan perubahan kondisi sosial dalam masyarakat tersebut.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Secara garis besar, kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari mutu pendidikannya. Pendidikan menempati posisi yang sangat penting khususnya dalam mensejahterahkan kehidupan bangsa dan Negara.
2.2 Keterkaitan antara Pola Asuh dengan Status sosial di Sekolah Luar Biasa
            Tingkah laku anak bergantung pada proses yang diajarkan oleh orang tua dan guru atau yang biasa disebut dengan pola asuh, bagi masyarakat umum seorang anak akan berkembang sesuai dengan pengaruh lingkungannya tanpa memperdulikan orang lain. Disisi lain sebagian masyarakat yang mengetahui pola asuh dan berpendidikan yang lebih tinggi sangat menentukan dimana dan bagaimana lingkungan sang anak bergaul. Perbedaan pola fikir orang tua mempengaruhi perkembangan anak.
            Perbedaan perlakuan orang tua dirumah dengan orang tua disekolah juga mempengaruhi pola pikir dan sikap anak. Pola asuh antara orang tua asuh disekolah dengan orang tua kandung harus ada kesinambungan yang berbanding sama. Sehingga anak yang membutuhkan perhatian khusus terlebih pada anak yang berkebutuhan khusus harus ada komunikasi yang berkelanjutan sehingga komunikasi antara orang tua yang tidak faham dengan bahasa anak mengerti apa yang diinginkan anak dengan adanya komunikasi dengan guru pembimbing anak disekolah.
            Anak yang memiliki keterbatasan mental dan fisik yang tergolong dalam anak berkebutuhan khusus perlu untuk mendapatkan perhatian yang khusus dari orang-orang terdekat mereka. Terlebih orang tua dan keluarga. Bagi masyarakat seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus tidak layak untuk mendapatkan pendidikan yang layak karna keterbatasan pola piker dan fisik mereka. Itulah yang mendasari orang tua yang kurang faham dengan pola asuh yang seharusnya diterapkan bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus, oleh sebab itu pola ajaran yang digunakan pendidik kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus berbeda dengan anak yang normal pada umumnya. Sehingga perlu orang-orang khusus yang menyampaikan pelajaran yakni orang-orang terlatih dari pendidikan luar biasa.
            Anak berkebutuhan khusus “Autis” di dalam sekolah luar biasa yang paling membutuhkan perhatian khusus dari orang tua dan pengajar di sekolah, karena anak autis sangat berbeda dengan anak-anak berkebutuhan khusus lainnya, diperlukan perhatian dan cara berkomunikasi yang khusus untuk anak autis, jadi orang tua perlu  berkomunikasi dengan para pengajar di sekolah, untuk dapat mengerti bagaimana menyikapi anaknya yang autis di dalam rumah. Karena di dalam proses pembelajaran  sekolah luar biasa anak berkebutuhan khusus autis diaplikasikan sebagai  terapi, bukan belajar akademik seperti teman-teman lainnya, jam sekolah antara anak berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, dan lainnya bebrbeda dengan anak autis karena anak autis memerlukan ruangan yang khusus untuk dia belajar.
 Contohnya  di SLB desa Paji Sukodadi anak autis diberi tempat khusus seperti almari untuk dia duduk dan belajar sehingga tidak ada ruang untuk benda-benda lain yang  bisa dilihatnya sehingga membuat dia merasa tidak nyaman karena kebingungan melihat sekitarnya, jam belajar atau terapi anak autispun tidak dapat ditarget berapa jam selesai dalam sehari Karena kalau dia sudah merasa tidak nyaman dia akan menangis, dan jika terus dipaksakan maka dia bisa menyakiti dirinya sendiri. Hal inilah yang harus diketahui dan juga diterpkan oleh orang tua dirumah untuk menangani anak autis. Sehingga anak merasa nyaman dengan dunia mereka.
Anak yang berkebutuhan khusus kini mulai diperhatikan oleh banyak pihak, karena mereka dianggap mempunyai hak yang sama didalam kehidupan social masyarakat. Mereka diberi tempat untuk merasakan suasana bermasyarakat tidak hanya didalam bidang pendidikan saja namun dalam segala hal. Mulai dari olympiade, pendidikan hingga karier. Banyak anak-anak berkebutuhan khusus yang sudah menorehkan prestasi baik dikancah regional,nasional maupun internasional.
2.3 Keterkaitan antara Pola Asuh dengan status pendidikan di Sekolah Luar Biasa
            Sekolah luar biasa adalah salah satu jenjang pendidikan formal yang khusus melayani peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, seperti tertuang dalam UU No. 20/2003 Bab VI pasal 32 (Bagian kesebelas) tentang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus.
Sama halnya dengan lembaga pendidikan lain, sekolah luar biasa juga mengikuti aturan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan dalam PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.  Oleh sebab itu sekolah luar biasa juga harus dikelola dengan baik agar dapat menghasilkan mutu lulusan yang dapat bersaing dalam dunia kerja sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki peserta didiknya serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
            Oleh karena itu seorang pendidik (Guru) di sekolah luar biasa diharapkan adalah seorang lulusan dari Pendidikan Luar Biasa (PLB), dimana dalam pendidikan luar biasa ini mengajarkan pembelajaran untuk bekal calon pendidik di sekolah luar biasa yang tidak biasa dipenuhi di pendidikan lain.
            Di SLB Bina Harapan desa Paji ini memiliki 4 orang pendidik yang memiliki latar belakang dari pendidik luar biasa. Cara pengajaran di sekolah luar biasa tidaklah sama dengan sekolah formal biasanya, sekolah luar biasa disini memiliki 4 kelas terdiri dari kelas A, B, C, dan D, setiap kelas ditempati anak-anak berkebutuhan khusus yang sama, karena pengajaran masing-masing anak berkebutuhan khusus tidaklah sama.
            Pengajar atau pendidik di sekolah luar biasa ini tidaklah membeda-bedakan antara siswa satu dengan lainnya, Namun yang mereka lakukan adalah memberikan perhatian khusus dan penuh kepada muridnya yang satu dengan lainnya, karena memang itulah yang dibutuhkan oleh para peserta didik berkebutuhan khusus disini.
            Cara pengajaran di sekolah luar biasa sangatlah berbeda dengan di sekolah biasanya, selain dibutuhkan pendidik yang luar biasa dibutuhkan ketrampilan lebih untuk menumbuhkan rasa tertarik untuk tetap belajar kepada setiap peserta didik.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Layanan anak berkebutuhan khusus mempunyai standar pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh tiap-tiap satuan pendidikan yang melaksanakan pelayanan di bidang ini. Proses pembelajaran yang mendukung dan memperhatikan proses perkembangan karakteristik peserta didik harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik itu sendiri.

Oleh karena itu, pemerintah harus ikut serta dalam hal perkembangan-perkembangan Sekolah Luar Biasa agar seseorang yang memiliki perbedaan dari orang pada umumnya mendapatkan porsi yang sama dan fasilitas yang sama dalam hal pendidikan.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking